Trying to be even More Productive? Don’t Work 9 to 5!

Amarylli Suta
2 min readJan 13, 2022
Photo by Tim Gouw on Unsplash

I think that we all already know that every one of us is unique. Termasuk jam produktif masing-masing orang.

Saya pernah membaca kalau waktu kerja seragam itu kurang baik, dari segi waktu produktif dan juga dari segi lingkungan.

Setiap bos mau anak buahnya bisa melakukan pekerjaannya dengan prima di jam yang sudah ditentukan. Hal yang umum memang, tapi ternyata aplikasinya tidak semudah itu — berapa banyak orang yang masuk kantor, hanya berakhir main sosmed?

I experienced it first hand — dan beberapa teman kantor saya. Setiap setelah jam 12 siang, sekitar pukul 14.00, pasti ada keluhan mata mengantuk. Lumrah memang, salah satunya efek dari badan yang sedang memproses nutrisi dari makan siang.

However, I’m not saying that we all should have different working time though. Nggak semua orang punya kemewahan itu. Termasuk saya sendiri.

Permasalahan seperti ini bisa diselesaikan dengan mudah sebenarnya. Caranya adalah dengan mengetahui kapan tepatnya waktu produktif diri sendiri. My peak productive time will be between 7 in the morning to 12 in the afternoon and after 8 in the evening.

Since I have to work full time 9 to 5, I’ll work myself to the core at 9 to 12. Selanjutnya mengerjakan hal-hal yang lebih ringan. Baru mulai mengerjakan hal berat setelah jam 3 sore.

Langkah kedua adalah melakukan rutinitas tadi dengan disiplin. Lebih baik pelan-pelan tapi berkesinambungan dibandingkan nge-gas kencang tapi akhirnya terjatuh kan.

Kalau bisa milih, saya ingin punya pekerjaan kantoran dengan waktu yang fleksibel. Dengan begitu saya bisa mengoptimalkan produktivitas saya tanpa menyia-nyiakan waktu. Maybe someday I’ll get to that point. Someday~

#rantoutyourmind

--

--

Amarylli Suta

A Creative Director Wannabe | Learner for Life | Copy and Visual Design Enthusiast | Writing (Mostly) about Self Awareness and Improvement